Kaditanews.com – Cabai Rawit adalah buah dan tumbuhan anggota Genus Capsicum yang buahnya tumbuh menjulang menghadap ke atas.
Manfaat cabai rawit bagi tubuh/ sumber foto : pixabay.com
Cabai Rawit bisa menjadi obat penghilang rasa sakit alami untuk nyeri sendi dan otot. Capsaicin adalah bahan aktif dalam Cabai Rawit untuk mengobati radang sendi dan nyeri otot.
Sebuah tinjauan tahun 2014 dalam jurnal Progressive Drug Research menemukan bahwa makanan pedas memang dapat mengurangi nyeri sendi akibat osteoartritis ketika dioleskan ke kulit.
Dan menurut Arthritis Foundation, krim capsaicin juga dapat menghilangkan rasa sakit dari jenis arthritis autoimun, rheumatoid arthritis, serta kondisi nyeri fibromyalgia yang meluas.
Pelepasan hormon endorfin di dalam tubuh yang dirangsang oleh Cabai Rawit dapat berperan sebagai pereda rasa sakit alami.
Zat capsaicin tersebut kemudian bekerja sama dengan reseptor rasa sakit yang selanjutnya akan muncul sensasi panas dari Cabai Rawit yang membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.
Tak mengherankan bila saat ini juga tersedia obat oles atau krim dengan kandungan capsaicin sehingga dapat digunakan untuk membantu mengatasi nyeri sendi serta cedera.
2. Menurunkan berat badan
zat capsaicin dalam cabai diyakini dapat membakar lemak dan energi tubuh lebih cepat. Selain itu, penelitian dari jurnal Appetite menunjukkan bahwa asupan 2 miligram capsaicin per hari selama 12 minggu dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang.
3. Memelihara kesehatan pencernaan
Sebagian orang mengira bahwa makan Cabai Rawit tidak baik untuk pencernaan. Padahal, selama tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, Cabai Rawit memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan tubuh.
Ketika capsaicin masuk ke dalam pencernaan, saraf-saraf yang ada di saluran pencernaan akan menghasilkan anandamide.
Anandamide adalah senyawa kimia yang dapat membantu mengurangi inflamasi alias peradangan, termasuk yang sering terjadi akibat tukak lambung serta penyakit Crohn.
4. Menjaga kadar gula dalam darah
Berkat kandungan capsaicin yang terdapat di dalam Cabai Rawit. Sebuah studi dari Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa capsaicin berpotensi menurunkan kadar gula darah.
Tak hanya itu, capsaicin bersifat antidiabetik dan dipercaya memberi efek positif bila dikonsumsi oleh pasien diabetes tipe 1.
Hal ini perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter ahli.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Dengan kandungan vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta-karoten yang terdapat pada Cabai Rawit, dapat terhindar dari serangan jantung. Vitamin B juga dapat mengurangi kadar homosistein.
Tingginya kadar homosistein dalam tubuh manusia dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke serta serangan jantung.
6. Menurunkan risiko kanker
Cabai Rawit mengandung antioksidan yang tinggi, beberapa di antaranya adalah vitamin C, lutein, dan beta-karoten.
Salah satu pemicu kanker adalah paparan radikal bebas yang berlebihan. Antioksidan telah terbukti mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
7. Melancarkan pernapasan
Pada penderita asma Cabai Rawit dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru.
Bagi para perokok, asap rokok mengandung benzopyrene. Vitamin A pada Cabai Rawit juga bisa menurunkan risiko radang paru-paru yang terjadi akibat merokok.
8. Menjaga kesehatan mata
Kandungan lutein yang ada di dalam Cabai Rawit, terutama Cabai Rawit hijau bermanfaat untuk mencegah kerusakan mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
9. Dapat mengurangi rasa lapar
Makanan pedas sebenarnya dapat menurunkan nafsu makan. Sebuah studi kecil tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Appetite menemukan bahwa makan Cabai Rawit merah pedas dengan makanan, mereka merasa lebih kenyang dan makanan lebih sedikit sesudahnya.
10. Meningkatkan sirkulasi
Capsaicin dapat meningkatkan sirkulasi dan kesehatan pembuluh darah, menurut sebuah makalah tahun 2015 yang diterbitkan di Open Heart.
Itulah beragam manfaat yang terkandung dalam Cabai Rawit yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Penjelasan ini perlu di kaji lebih dalam lagi, bila perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter ahli. (KN)